Sabtu, 23 Juli 2011

Semangat & Tekad Mengalahkan Segalanya...^^ PART 2

Ternyata dokter belum memvonis sakit apakah kakaku...sedang menunggu hasil lab.
Dugaan sementara kakalu tidak DB mungkin tifus.
Sore menjelang,,tetanggaku pun pulang( kami yg menyuruhnya...karena tidak ingin merepotkan). Dan tinggalah aku sendiri yg menjaga kakaku. Aku pun mulai membuka2 buku kuliah ,mengerjakan tugas2 kuliah.
 Dan ketika waktu solat tiba, aku menuju masjid di belakang RS.
Waktu itu aku ikut solat magrib berjamaah di masjid tsb. Entah karena sudah lama tidak solat jamaah di masjid atau karena sedang sedih(karena kakak sakit) rasanya solatku kali itu sangat nikmat..khusyuk..bahkan sampai aku menangis. Kupanjatkan doa untuk kakaku, kedua orang tuaku, untuk agamaku, dan untuk Indonesiaku..tak lupa kusertakan air mata dalam doaku.
Setelah solat magrib aku kembali ke kamar kakaku. Kembali melanjutkan belajar dan mengerjakan tugas. Malamnya aku tidur di lantai dengan sajadah kujadikan sebagai alas. Maklum, kakaku hanya mendapat ruang kelas 2, jadi tidak ada tempat tidur untuk penunggu/keluarga. Mengenai ruang kelas 2,,,itu artinya kami tidak sendiri di ruang itu. Ya..ada pasien lain di ranjang sebelah. Kalau aku tidak salah ingat dia seorang mahasiswi. Entah dia sakit apa.......aku lupa.
Kembali ke posisi tidurku,
Aku tidur di lantai, dingin. Sangat.
Tapi tak apalah..demi menjaga kakaku memastikan dia tidak kesepian dan supaya cepat sembuh..^^
Paginya aku mandi di kamar mandi RS, lalu berangkat kuliah dr RS. Aku berpamitan pada kakaku, mungkin aku ke RS-nya sore karena ada yang harus kukerjakan di kos.
Akupun kuliah................................................
Sepulang kuliah, aku tidak menuju RS melainkan pulang ke kos. Mengrjakan tugas kuliah,dll. Sorenya baru aku ke RS lagi dengan bekal sleeping bag untuk tidurku nanti malam..supaya tidak kedinginan.
Hasil lab sudah keluar. Dan ternyata kakaku positif kena DB. Trombositnya sangat rendah. Angka trombosit normal adalah sekitar 150-200.000/µl. Sedangkan angka trombosit kakaku hanya sekitar 2000 atau berapa tepatnya aku agak lupa..tapi yang jelas waktu itu aku sampai melongo karena sangat kaget mendengar selisih yang begitu jauh antara angka normal dengan angka trombosit kakaku.
Aku jadi semakin memperhatikan kakaku. Membelikannya buah jambu biji merah, makanan yang dia suka, mengajak bercanda, dll.
Teman2nya pun banyak yang menjenguk. Membawakan kue, jus jambu, susu murni, dll. Senang.
Sudah 3 hari kakaku dirawat, itu berarti sudah 3 hari aku bolak balik RS-kampus-kos dan berarti sudah 3 malam pula aku tidur di lantai.
Sore itu aku sedang dalam perjalanan menuju ke RS. Mampir sana-sini untuk membelikan pesanan kakaku. Tiba2 hujan turun..yah,,terpaksa aku menghentikan sepeda motorku untuk memakai jas hujan karena perjalanan masih cukup jauh.
Malamnya seperti biasa, aku mengerjakan tugas kuliah di kamar RS, dan tidur di lantai lagi.
Ketika sudah bersiap dengan sleeping bag-ku, aku mencoba meraba kening dan leherku. Panas.....
Paginya ibu SMS minta di jemput di stasiun nanti siang. Ternyata beliau tidak tenang mendengar anak perempuannya sakit...^^
Pagi ini aku kuliah.. namun ada yang beda hari itu. Rasanya tidak nyaman sekali. Entah darimana perasaan tidak nyaman itu. Perasaan yang sebenarnya sudah kurasakan sejak kemarin. Dan sekarang perasaan tidak nyaman itu makin menjadi, suhu tubuhku makin tinggi. 39° celcius ketika kuukur suhu tubuhku diam2.
Siang ini rasanya beraaaaaat sekali..aku “tepar”. Tadi, sehabis makan siang(yang tidak kuhabiskan) aku muntah..lalu aku tiduran, dan keadaanku tidak lebih baik.
Mungkin aku kecapean, ditambah lagi 4 hari ini aku tidur di lantai setiap malam, selain itu aku juga harus bolak balik ke RS menempuh jarak yang cukup jauh( dan sempat kehujanan 2x)...itu diagnosa ku..
Tetangga kosku yg dulu membawa kakaku ke RS menyadari bahwa aku sedang tidak enak badan. Dia membelikan ku parasetamol. Kemudian dia yang menggantikanku menjemput ibuku di stasiun Tugu Yogyakarta.
Ibu sampai di kos. Aku masih tiduran..lalu bangkit untuk mencium tangan ibuku yg sangat kucintai.
Akhirnya setelah ngobrol kami bertiga(aku, ibu, tetangga kos) sepakat bahwa malam ini ibu yg akan menginap  di RS menemani kakak. Ke RS nya akan diantar mbak tetangga kos. Sedangkan aku? Aku tidur di kos malam ini.
Ya..stelah solat isya, aku tiduran lagi..pusing. Kemudian aku baru sadar ternyata ada bintik2 merah di kaki kanan ku...
 Usut punya usut,, ternyata aku juga terkena DB. Haha..orang DB merawat pasien DB..
Yang aku heran dari kasus ini adalah aku kuat menjalani hari-hari ketika kakau di rawat di RS yang notabene jauh, dan aku masih tetap masuk kuliah dan praktikum,aku masih sempat ikut rapat organisasi meskipun aku tau sejak malam pertama aku menginap di RS aku mulai merasa “tidak nyaman”.
Ketidaknyamanan itu tidak aku rasakan karena terlalu banyak hal yang lebih penting yang harus dipikirkan..Terutama kesembuhan kakaku.
Dari situ aku mulai berpikir, sebenarnya rasa sakit itu tergantung dari kita yang merasakan...
Dan hikmah lain yang aku dapat bahwa semangatku dan tekadku untuk merawat kakaku mengalahkan rasa sakitku hingga tak terasa sakit ini...
Dan satu lagi,,dari kejadian ini aku tau betapa kakaku sangat menyayangiku...dan aku amat sangat menyayangi kakak perempuanku ini...meskipun tak pernah kami mengungkapkan dengan kata-kata...^^
Love u sista...:)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar