Minggu, 25 September 2011

SULFONAMIDE

1.Pendahuluan
Sulfonamid adalah kemoterapeutik yang pertama digunakan secara sistemik untuk pengobatan dan pencegahan penyakit infeksi pada manusia. Penggunaan sulfonamide kemudian terdesak oleh antibiotik. Pertengahan tahun 1970 penemuan kegunaan sedian kombinasi trimetoprim dan sulfametoksazol meningkatkan kembali penggunaan sulfonamide untuk pengobatan penyakit infeksi tertentu.
Sulfonamid merupakan kelompok zat antibakteri dengan rumus dasar yang sama, yaitu H2N-C6H4-SO2NHR dan R adalah bermacam-macam substituen. Pada prinsipnya, senyawa-senyawa ini digunakan untuk menghadapi berbagai infeksi. Namun, setelah ditemukan zat-zat antibiotika, sejak tahun 1980an indikasi dan penggunaannya semakin bekurang. Meskipun demikian, dari sudut sejarah, senyawa-senyawa ini penting karena merupakan kelompok obat pertama yang digunakan secara efektif terhadap infeksi bakteri.
Selain sebagai kemoterapeutika, senyawa-senyawa sulfonamide juga digunakan sebagai diuretika dan antidiabetika oral. Perkembangan sejarah, pada tahun 1935, Domank telah menemukan bahwa suatu zat warna merah, prontosil rubrum, bersifat bakterisid in vivo tetapi inaktif in vitro. Ternyata zat ini dalam tubuh dipecah menjadi sulfanilamide yang juga aktif in vitro. Berdasarkan penemuan ini kemudian disintesis sulfapiridin yaitu obat pertama yang digunakan secara sistemis untuk pengobatan radang paru (1937). Dalam waktu singkat obat ini diganti oleh sulfathiazole  (Cobazol) yang kurang toksik (1939), disusul pula oleh sulfaniazine , sulfmetoksazole, dan turunan-turunan lainnya yang lebih aman lagi. Setelah diintroduksi  derivate-derivat yang sukar resorbsinya  dari usus (sulfaguanidin dan lain-lain), akhirnya disintesis sulfa dengan efek panjang, antara lain sulfadimetoksil (Madribon), sulfametoksipiridazine (Laderkyn), dan sulfalen.
 Berikut ini adalah rumus dasar sulfonamid:
                      
Letak amin dan sulfa ada pada posisi 1, 4 atau sering dikenal dengan para. Cincin benzene tidak boleh diganti dengan yang lain sebab jika diubah khasiat sulfonamid akan berubah.

2.TATANAMA DAN KLASIFIKASI
                A. AKTIVITAS
            Sulfonamid mempunyai spectrum antibakteri yang luas, terhadap banyak bakteri gram positif (+) dan gram negatif (-), meskipun kurang kuat dibandingkan dengan antibiotik dan strain mikroba yang resisten semakin meningkat. Golongan obat ini umumnya hanya bersifat bakteriostatik, namun pada kadar yang tinggi dalam urin, sulfonamide dapat bersifat bakterisid.
Obat-obat ini memiliki daya kerja bakteriostatik yang luas terhadap bakteri Gram positif dan Gram negative tetapi pada Pseudomonas, Proteus, dan Streptococcus faecales tidak aktif.
Resistansi bakteri terhadap sulfonamid adalah umum dan bisa plasmid-mediated. Resistansi bakteri ini dapat berasal dari turunnya akumulasi intra-sel obat-obat, meningkatnya produksi PABA oleh bakteri, atau turunnya kepekaan sintase dihydropteroate kepada sulfoamida.

B.      pengelompokan sulfonamid
1.  berdasarkan lamanya masa kerja
Berdasarkan masa kerjanya sulfonamida sistemik dibagi menjadi 3 kelompok yaitu sulfonamida dengan masa kerja pendek, sulfonamida dengan masa kerja sedang, sulfonamida dengan masa kerja panjang.
a. Sulfonamida dengan masa kerja pendek; Waktu paruh lebih kecil dari 10 jam. Contoh: sulfetidol, sulfamerazin, sulfametazin, sulfatiazol, sulfasomidin dan sulfaksasol.
b. Saulfonamida dengan masa kerja sedang; waktu paroh 10 – 24 jam
Contoh: sulfadiazin, sulfametoksasol dan sulfafenazol
c. Sulfonamida dengan masa kerja panjang; waktu paroh lebih besar 24 jam
Contoh: sulfadoksin, sulfalen, sulfametoksipiridazin dan sulfametoksidiazin.
2. Berdasarkan kecepatan absorpsi dan ekskresinya, sulfonamid dibagi dalam empat golongan besar:
1. Sulfonamid dengan ekskresi cepat, antara lain sulfadiazin dan sulfisoksazol
2. Sulfonamid yang hanya diabsorpsi sedikit bila diberikan per oral dan karena itu kerjanya dalam lumen usus, antara lain sulfasalazin
3. Sulfonamid yang terutama digunakan untuk pembrian topikal, antara lain sulfasetamid, mafenid, dan Ag-sulfadiazin
4. Sulfonamid dengan masa kerja panjang,seperti sulfadoksin, absorpsinya cepat dan ekskresinya lambat.

C. KHASIAT
Sejak tahun 1980-an penggunaannya sebagai anibiotik sudah banyak sekali berkurang karena banyak jenis kuman sudah menjadi resisten dan telah ditemukannya berbagai antibiotika baru dengan efek bakterisid yang lebih efektif dan lebih aman.
Dewasa ini masih terdapat sejumlah indikasi untuk penggunaan oral dari sulfonamide dan senyawa kombinasinya, yakni :
·         Infeksi saluran kemih : sulfametizol, sulfafurazol, dan kotrimoksazol, sering digunakan sebagai desinfektans infeksi saluran kemih bagian atas yang menahun. Juga digunakan untuk mengobati cystitis.
·         Infeksi mata : sulfasetamida, sulfadikramida, dan sulfametizol digunakan topical terhadap infeksi mata yang disebabkan oleh kuman yang peka terhadap sulfonamida. Secara sistemis zat ini juga digunakan untuk penyakit mata berbahaya trachoma, yang merupakan sebab utama dari kebutaan di dunia ketiga.
·         Radang usus : sulfasalazin khusus digunakan untuk penyakit radang usus kronis Crohn dan colitis.
·         Malaria tropika : Fansidar
·         Radang otak (meningitis) : berkat daya penetrasinya yang baik ke dalam CCS obat-obat sulfa sampai beberapa tahun lalu dianggap sebagai obat terbaik untuk mengobati atau mencegah meningitis, terutama sulfadiazin. Timbulnya banyak resistensi dengan pesat menyebabkan obat ini telah diganti dengan ampisilin atau rifampisin.
·         Infeksi lain : silversulfadiazin banyak digunakan untuk pengobatan luka bakar. Kotrimoksazol sama efektifnya dengan ampisilin pada tifus perut, infeksi saluran nafas bagian atas, radang paru-paru (pada pasien AIDS) serta penyakit kelamin gonore. Secara rectal(suppositoria) sulfonamide tidak digunakan karena resorpsinya tidak sempurna (antara 10-70%) dan kurang teratur.

3.MEKANISME AKSI
Mekanisme kerjanya berdasarkan pencegahan sintesis (dihidro)folat dalam kuman dengan cara antagonis saingan dengan PABA, suatu asam yang diperlukan untuk biosintesis koenzim asam dihidropteroat dalam tubuh bakteri atau protozoa. Karena strukturnya mirip asam para aminobenzoat (PABA), sulfonamida berkompetisi dengan subsrat ini dalam proses biosintesis asam dihidropteroat, sehingga melindungi sintesis asam folat dan pembentukan karbonnya yang membawa kofaktor. Secara kimiawi sulfonamide merupakan analog-analog dari asam p-aminobenzoat (PABA, H2N-C6H4-COOH). Banyak jenis bakteri yang membutuhkan asam folat untuk membangun asam intinya DNA dan RNA. Asam ini dibentuk sendiri dari bahan pangkal PABA (= para-aminobenzoic acid) yang terdapat di mana-mana dalam tubuh manusia. Bakteri salah menggunakan sulfa sebagai bahan untuk mensintesa asam folatnya sehingga DNA/RNA tidak terbentuk lagi dan pertumbuhan bakteri terhenti.
             

Manusia dan beberapa jenis bakteri (misal Streptooccus faecalis dan Enterococci lainnya) tidak membuat asam folat sendiri tetapi menerimanya dalam bentuk jadi dari bahan makanan, sehingga tidak mengalami gangguan pada metabolismenya. Dalam nanah terdapat banyak PABA maka sulfonamida tidak dapat bekerja di lingkungan ini. Begitu pula sulfa tidak boleh diberikan serentak dengan obat-obat lain yang rumusnya mirip PABA, misal prokain, prokain-penisilin, benzokain, PAS, dsbnya.
Sulfonamid adalah senyawa asam lemah yang memiliki nuklei (inti) kimia yang mirip asam p-aminobenzoik (PABA). Anggota gugus ini terutama berbeda dalam sifat-sifat farmakokinetik dan kegunaan klinisnya. Ciri-ciri farmakokinetik meliputi resapan tissu sedang, metabolisme hepatis, dan ekskresi (pengeluaran) obat intak dan metabolite acetylated dalam urin (air seni). Kelarutan (solubilitas) bisa berkurang dalam urin asam, yang menyebabkan pengendapan obat dan metabolit-nya. Karena keterbatasan kelarutan, gabungan tiga sulfonamida terpisah (triple sulfa) sudah dipakai untuk mereduksi atau mengurangi kemungkinan bahwa salah satu obat akan mengendap.
Secara rinci farmakokinetika sulfonamid dapat dijelaskan sebagai berikut:
·         Absorpsi
 absorpsi melalui saluran cerna mudah dan cepat, kecuali beberapa macam sulfonamid yang khusus digunakan untuk infeksi lokal pada usus. Kira-kira 70-100% dosis oral sulfonamid diabsorpsi melalui saluran cerna dan dapat ditemukan dalam urin 30 menit setelah pemberian. Absorpsi terutama terjadi pada usus halus, tetapi beberapa jenis sulfa dapat diabsorpsi melalui lambung. Absorpsi melalui tempat-tempat lain, misalnya vagina, saluran napas, kulit yang terluka, pada umumnya kurang baik, tetapi cukup menyebabkan reaksi toksik atau reaksi hipersensitivitas.
·         Distribusi
Semua sulfonamid terikat pada protein plasma terutama albumin dalam derajat yang berbeda-beda. Obat ini tersebar ke seluruh jaringan tubuh, karena itu berguna untuk infeksi sistemik. Dalam cairan tubuh kadar obat bentuk bebas mencapai 50-80% kadar dalam darah. Pemberian sulfadiazin dan sulfisoksazol secara sistemik dengan dosis adekuat dapat mencapai kadar efektif dalamCSS (cairan serebrospinal otak). Kadar taraf mantap di dalam CSS mencapai 10-80% dari kadarnya dalam darah; pada meningitis kadar ini lebih tinggi lagi. Namun, oleh karena timbulnya resistensi mikroba terhadap sulfonamid, obat ini jarang lagi digunakan untuk pengobatan meningitis. Obat dapat melalui sawar uri dan menimbulkan efek anti mikroba dan efek toksik pada janin.

·         Metabolisme
Dalam tubuh, sulfa mengalami asetilasi dan oksidasi. Hasil oksidasi inilah yang sering menyebabkan reaksi toksik sistemik berupa lesi pada kulit dan gejala hipersensitivitas, sedangkan hasil asetilasi menyebabkan hilangnya aktivitas obat.

4.HUBUNGAN STRUKTUR DENGAN AKTIVITAS
5.PRODUK TUNGGAL DAN KOMBINASI SERTA AKSINYA
A.PRODUK KOMBINASI DENGAN TRIMETOPRIM

Antibiotik golongan sulfonamid dalam bentuk tunggal telah dibahas mekanisme kerjanya di atas. Selain dalam bentuk tunggal, sulfonamid juga tersedia dalam bentuk kombinai. Kombinasi yang akan kami bahas adalah kombinasi sulfametoxazol(golongan sulfonamid) dan trimetoprim Karena kerja dari dua antimikroba Trimetropim dan Sulfametoksazol dalam menghambat reaksi enzimatik obligat berurutan sehingga kombinasi antimikroba ini memberikan efek sinergi.
Penemuanan kombinasi antimikroba ini merupakan kemajuan penting dalam usaha meningkatkan efektivitas klinik antimikroba. Kombinasi ini lebih dikenal dengan nama kotrimoksazol.
  1. Spektrum antibakteri
Mikroba yang peka terhadap kombinasi antimikroba kotrimoksazol ialah: Str. Pneumoniae, C. diphteriae, dan N. meningitis, 50-59% strain S. aureus, S. epidermidis, Str. pyogenes, Str. viridans, Str. faecalis, E. coli, Pr. mirabilis, Pr. morganii, Pr. rettgeri, Enterobacter, Aerobacter spesies, Salmonella, Shigella, Serratia dan Alcaligenes spesies dan Klebsiella spesies. Juga beberapa strain stafilokokus yang resisten terhadap Metisilin, Trimetropim atau Sulfametoksazol sendiri, dan mikroba yang peka terhadap kombinasi antimikroba ini.Kedua antimikroba memperlihatkan interaksi sinergistik (bekerja saling menguatkan). Kombinasi antimikroba ini mungkin efektif walaupun mikroba telah resisten terhadap Sulfonamid (golongan dari Sulfametoksazol) dan agak resisten terhadap Trimetropim. Daya kerja yang sinergi akan maksimal bila mikroba peka terhadap kedua antimikroba tersebut.
  1. Mekanisme kerja antimikroba kombinasi
Aktivitas kombinasi antimikroba Kotrimoksazol berdasarkan atas kerjanya pada dua tahap yang berurutan dalam reaksi enzimatik untuk membentuk Asam tetrahidrofolat. Sulfometoksazol menghambat masuknya molekul PABA ke dalam molekul Asam folat dan Trimetropim menghambat terjadinya reaksi reduksi dari Asam dihidrofolat menjadi Tetrahidrofolat.Trimetropim menghambat enzim Dihidrofolat reduktase mikroba secara sangat selektif. Hal ini penting, karena enzim tersebut juga terdapat pada sel manusia.Seperti tergambar pada diagram di bawah ini  





Kamis, 25 Agustus 2011

This Love

Hhhhaaahh....
lama ga posting....alasannya biasa...males..hehe
Lagi punya bahan ni bwt diceritain. Ini cerita tentang keluargaku sendri. Bisa dibilang ini cerita kelam, suram, mencekam, dan lain-lain.
Kukira cerita seperti ini hanya ada di sinetron,,,ternyata kejadian seperti ini bisa juga terjadi di kehidupan nyata...bahkan di keluargaku sendiri.
Aku punya saudara yang sudah menikah..berarti ada wanita dan ada pria.Untuk selanjutnya kita sebut mreka sebagai Wanita dan Pria saja yaaa...ga sopan kalo nyebut merk!!
 si wanita bekerja di perusahaan distributor alat elektronik. Sedangan suaminya bekerja di pertambangan di luar pulau...dengan kata lain, si wanita itu sering ditinggal oleh suaminya dalam waktu yang cukup lama.
Seorang wanita memang tidak suka kesendirian, tidak suka kesepian...Karena ada kesempatan yang terbuka lebar(sangat lebar), dan setan pun sudah meneriakinya..maka  godaan pun datang pada si wanita.
Bosnya rupanya juga sedang kesepian. Bukan karena tidak punya istri, (mungkin) karena istrinya kurang bisa melayani sang suami(Bos-nya si Wanita).
Yah begitulah...terjadi kesalahpahaman..
Rumit sekali.
Sampai keadaan i rumah terbengkalai.
Adik si wanita yang baru SMP jadi kurang diperhatikan..hhhfff....
Saya sendiri ikut stress..haha..padahal saya ga ngapa2in..tapi tetep aja..masalh ky gini bikin stress
Hikmah yang bisa diambil dar sini adalah jujurlah, sabarlah, percayalah, becerminlah sebelum menilai orang lain, hormatilah suamimu, berpikiran positiflah, dan carilah suami/istri yang soleh dan mensholehkan, dan tanyai dulu sejelas2nya sampai kau tau hal yang paling rahasia sekalipun sebelum memutuskan ia utuk jadi suami/istrimu...
teruntuk saudara perempuanku yang kucintai,
Aku tidak pernah mengaharapkan ini terjadi dalam keluarga kita,,
Namun aku yakin ini telah tertulis di Lauhul mahfuz..maak kewajiban kita menerima dg lapang dada, menyelesaikan urusan dg sebaik-baiknya, dan membahagiakan ayah ibu yang sempat terluka..
Saudaraku...betapa aku ingn menyatakan rasa sayangku padamu ..namun rupanya caraku menyatakan salah. Dan itu melukaimu,,
maaf
aku sungguh menyayangimu karena Allah menciptakan kita, dan mengeluarkan kita dari rahim yang sama. Allah pasti ingin agar kita saling menyayangi, melindungi, dan membantu.
Saudaraku... ingatlah bahwasanya setiap manusia pasti punya kesalahan. mari kita bermaaf-maafan..sebentar lagi tiba hari Idul Fitri..semoga di hari itu kita bisa dapatkan keberkahan idul Fitri dan kita suci dari dosa..

......always love u...my sistaa,.....